PENETAS TELUR
Untuk alat
penetas telur yang saya pelajari berkapasitas 50. Ada juga yang berkapasitas
100. Agar bisa menghasilkan telur yang baik kita bisa memakai indukan 5 dan
pejantan 1.
*Ciri-ciri telur yang ada embrionya sarang laba-laba
yang berwarna merah
- Ada seperti -Dan berkembang
*Ciri-ciri telur yang tidak ada embrionya
-Ada seperti sarang lana-laba berwarna dan menggumpal
-Tidak berkembang
Biasanya kita bisa melihat itu
semua dengan menggunakan teropong dan senter. Embrio bisa mati kbiasanya
dikarenakan cuaca yang terlalu dingin atau cuaca terlalu panas. Titik nol dari
telur yang akan ditetaskan itu pada saat pertama kali telur dimasukkan di alat
tersebut, dan setelah itu pengecekan telur bisa dilakukan saat telur berumur
4-7 hari. Diwaktu tersebut ada embrionya atau tidak.
Sebelum kita
melakukan penetasan telur, kita harus menyiapkan alat-alatnya yang digunakan :
1.
Telur
2.
Air
3.
Lengser
4.
Alat penetas telur
Fungsi air diatas digunakan untuk
menjaga kelembapan agar cairan yang ada didalam telur tidak kering.Seandainya
telur kurang kelembapan telur bisa disemprot air. Setelah telur menetas DOC
yang ada di alat tersebut jangan dikeluarkan terlebih dahulu kurang lebih
selama satu hari untuk pengeringan. Seumpama DOC langsung dikeluarkan kita
harus memberikan penghangatan.
Biasanya apabila indukan telah
bertelur dan telurnya langsung diambil bisa menyebabkan stress. Nahh..untuk
mencegah kesetresan tersebut bisa dilakukan penyiraman kepada indukannya
kembali. Untuk telur yang ada dialat penetas di balik sebanyak 4X dalam satu
hari. Biasanya waktu tetas telur bebek selama 27 hari, entok 25 hari, ayam 21
hari dan puyuh 14 hari. Untuk bebek dan entok sudah umur 10 hari diberi air
sehari sekali. Guna untuk cangkangnya rapuh agar cepat netas dan mengurangi angka
kematian didalam telur. Untuk telur bebek saat akan dimasukkan dialat penetas
harus dibersihkan dengan menggunakan spon abrasive. Apabila tidak dibersihkan
maka bisa menyebabkan kematian.
*Takaran makanan dan bahan-bahan
-Nasi kering (karak)
- Singkong kering
(gaplek)
- Ampas tahu
- Pelet (wur)
Untuk usia 1-2 minggu
atau satu bulan harus diberi pellet sepenuhnya untuk mempercepat perkembangan.
Dan setelah itu diberikan makanan dengan berbagai campuran. Dengan takaran:
-Pelet satu genggam diberi air.
-Lalu dicampurkan dengan nasi kering(karak), singkong
kering(gaplek) dan ampas tahu. Diatas alat penetas ada cerobong, yang digunakan
untuk keluarnya karbon dan embun. Dan disekitar cerobong harus dikasih kapur
ajaib, untuk menjaga agar tidak mengundang semut dikarenakan telur yang baru
menetas baunya amis. Dan untuk suhu yang ideal yaitu 37,5-38,3 derajat.
Kelompok 1 kelas XI SMK AL KHIKMAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar