Minggu, 02 Februari 2020


PENETAS TELUR

Untuk alat penetas telur yang saya pelajari berkapasitas 50. Ada juga yang berkapasitas 100. Agar bisa menghasilkan telur yang baik kita bisa memakai indukan 5 dan pejantan 1.
*Ciri-ciri telur yang ada embrionya sarang laba-laba yang berwarna merah
- Ada seperti -Dan berkembang
*Ciri-ciri telur yang tidak ada embrionya
-Ada seperti sarang lana-laba berwarna dan menggumpal
-Tidak berkembang
Biasanya kita bisa melihat itu semua dengan menggunakan teropong dan senter. Embrio bisa mati kbiasanya dikarenakan cuaca yang terlalu dingin atau cuaca terlalu panas. Titik nol dari telur yang akan ditetaskan itu pada saat pertama kali telur dimasukkan di alat tersebut, dan setelah itu pengecekan telur bisa dilakukan saat telur berumur 4-7 hari. Diwaktu tersebut ada embrionya atau tidak.
Sebelum kita melakukan penetasan telur, kita harus menyiapkan alat-alatnya yang digunakan :
1.       Telur
2.       Air
3.       Lengser
4.       Alat penetas telur
Fungsi air diatas digunakan untuk menjaga kelembapan agar cairan yang ada didalam telur tidak kering.Seandainya telur kurang kelembapan telur bisa disemprot air. Setelah telur menetas DOC yang ada di alat tersebut jangan dikeluarkan terlebih dahulu kurang lebih selama satu hari untuk pengeringan. Seumpama DOC langsung dikeluarkan kita harus memberikan penghangatan.
Biasanya apabila indukan telah bertelur dan telurnya langsung diambil bisa menyebabkan stress. Nahh..untuk mencegah kesetresan tersebut bisa dilakukan penyiraman kepada indukannya kembali. Untuk telur yang ada dialat penetas di balik sebanyak 4X dalam satu hari. Biasanya waktu tetas telur bebek selama 27 hari, entok 25 hari, ayam 21 hari dan puyuh 14 hari. Untuk bebek dan entok sudah umur 10 hari diberi air sehari sekali. Guna untuk cangkangnya rapuh agar cepat netas dan mengurangi angka kematian didalam telur. Untuk telur bebek saat akan dimasukkan dialat penetas harus dibersihkan dengan menggunakan spon abrasive. Apabila tidak dibersihkan maka bisa menyebabkan kematian.
*Takaran makanan dan bahan-bahan
-Nasi kering (karak)
- Singkong kering (gaplek)
- Ampas tahu
- Pelet (wur)
Untuk usia 1-2 minggu atau satu bulan harus diberi pellet sepenuhnya untuk mempercepat perkembangan. Dan setelah itu diberikan makanan dengan berbagai campuran. Dengan takaran:
-Pelet satu genggam diberi air.
-Lalu dicampurkan dengan nasi kering(karak), singkong kering(gaplek) dan ampas tahu. Diatas alat penetas ada cerobong, yang digunakan untuk keluarnya karbon dan embun. Dan disekitar cerobong harus dikasih kapur ajaib, untuk menjaga agar tidak mengundang semut dikarenakan telur yang baru menetas baunya amis. Dan untuk suhu yang ideal yaitu 37,5-38,3 derajat.

Kelompok 1 kelas XI SMK AL KHIKMAH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar